SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI ADI WAHYU WICAKSONO,BACA,PAHAMI,DAN TEMUKAN MANFAATNYA..

Selasa, 11 Januari 2011

Ini (Bukan) Prestasi...


Selama satu bulan penuh dari tanggal 1 Desember 2010 hingga 29 Desember 2010, kita disuguhi sebuah event dua tahunan yaitu AFF SUZUKI CUP 2010, sebuah turnamen sepakbola antar negara Asia Tenggara,dimana pada tahun ini Indonesia bersama Vietnam berlaku menjadi tuan rumah ajang dua tahunan ini.

Euforia pun tak terelakkan di masyarakat, bahkan hampir semua media massa, baik media cetak maupun elektronik membahas habis-habisan tentang keikutasertaan serta sepak terjang Indonesia di ajang ini. Seolah-olah tiada hari tanpa pemberitaan tentang Timnas Indonesia, namun bom waktu itupun muncul. Euforia yang begitu besar tidak didukung oleh ketahanan mental para pemain di lapangan. Setelah melewati babak penyisaihan dansemifinal dengan begitu hebat, Indonesia rontok begitu saja pada partai final leg 1 di Kuala Lumpur Malaysia, dengan skor 3-0. Faktor kelelahan serta kegiatan sosial di luar agenda Timnas, serta tawaran wawancara dari berbagai media dituding sebagai salah satu sumber gagalnya Timnas meraih kemenangan di kandang lawan. Toh meskipun dua hari berikutnya Timnas berhasil memenangkan pertandingan final leg 2 di Senayan 2-1, gelar juara tetap menjadi hak lawan.

Final telah dilalui dah predikat sebagai juara kedua kembali kita sandang, sama seperti di tahun 2000,2002,dan 2004. Namun sebenarnya raihan Timnas tahun ini sudah memenuhi target PSSI yaitu mencapai babak final, urusan juara atau tidaknya itu belakangan, yang penting Timnas sudah menunjukan progres permainan. Masyarakatpun harus memaklumi ini semua, era kepelatihan Alfred Riedel yang baru selama enam bulan menangani Timnas bisa dikatakan cukup memberi perubahan besar pada Timnas kali ini.

Semoga apa yang telah diraih Timnas pada AFF SUZUKI CUP 2010, bisa menjadi sebuah batu loncatan untuk meraih gelar juara Asia Tenggara di tahun 2012, dan kelak bisa bersaing dengan tim kuat Asia. Dan yang pasti kita harus yakin budaya pesimis di ranah sepakbola nasional bisa kita hapus dan kita ganti dengan optimisme serta keyakinan untuk meraih prestasi.

0 komentar:

Posting Komentar