Festival Baturaden akan diadakan kembali. Menyambut perayaan Bulan Suro dalam penanggalan Jawa Dinporabudpar Kabupaten Banyumas kembali mengadakan Festival Baturaden yang merupakan agenda tahunan dalam penyelenggaraan wisata di Kabupaten Banyumas. Festival Baturaden 2013 diawali dengan Pendakian Gunung Slamet 2-5 November 2013. Tanggal 15-16 malam akan diadakan Baturaden Safari Night yang merupakan event atraksi kesenian daerah dan kontemporer yang diadakan di Lokawisata Baturaden. Festival Baturaden 2013 akan ditutup dengan rangkaian acara Grebeg Suro Baturaden, yang akan menampilkan acara pawai dan kirab gunungan yang diikuti oleh 12 Desa se-Kecamatan Baturaden dan juga Paguyuban Masyarakat Wisata Baturaden.Rangkaian acara Festival Baturaden 2013 dijamin akan lebih seru dan meriah dibanding acara di tahun sebelumnya. Bagi Anda yang berminat jangan sampai dilewatkan Festival Baturaden 2013 15-17 November 2013.
Info lebih lanjut silakan kunjungi : www.festivalbaturraden.comMenelusuri Eksotisme Kampung Adat Bena
Penelusuran salah satu situs peradaban megalitikum di Nusa Tenggara Timur
Wisata Sehari di Pulau Lombok
Menyelami pesona dan keindahan alam yang terpendam di"Pulau Seribu Masjid"
Menanti Senja di Tegalwangi
Menjadi saksi tenggelamnya sang mentari di salah satu tempat terbaik di Pulau Dewata.
Petualangan di Beji Guwang
Berpetualang memang selalu menjadi tantangan, nikmati serunya penelusuran di salah satu objek wisata yang penuh tantangan.
Menembus Dinginnya Kota Bajawa
Kota berhawa sejuk di tengah Pulau Flores ini menyimpan banyak pesona,banyak cerita dan pengalaman menarik yang didapat selama singgah 5 hari di kota ini.
Rabu, 06 November 2013
Senin, 28 Oktober 2013
Pengembangan Kepariwisataan Lokal Berbasis IT
Pariwisata merupakan produk global yang memiliki banyak implikasi bagi pengembangan perekonomian suatu negara. Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi wisata terbesar di dunia berupaya mengembangkan kepariwisataan secara berkelanjutan. Untuk mengembangkan kepariwisataan secara nasional, garda terdepan ada di tangan pengelola kepariwisataan daerah. Pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan harus didukung oleh beberapa element. Sumberdaya,aturan hukum dan teknologi harus menjadi element pendukung pengembangan kepariwisataan.
Penggunaan teknologi khususnya teknologi informasi menjadi suatu trend global yang telah terbukti mampu menjadi sarana yang efektif dalam memperkenalkan potensi keparwisataan di suatu negara. Optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk website menjadi keharusan bagi setiap lembaga yang ingin memperkenalkan potensi kepariwisataan dan unsur-unsur pendukungnya kepada kalangan luas.
Kabupaten Banyumas sebagai wilayah yang memiliki potensi kepariwisataan yang besar. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah diaplikasikan ke dalam sebuah website. Bagaimana implementasi webiste tersebut dalam promosi kepariwisataan dan sejauh mana website tersebut memenuhi kriteria usability website pemerintah. Tulisan berikut akan membahas mengenai Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Promosi Kepariwisataan Lokal.
Download Dokumen Buka :
https://docs.google.com/file/d/0BzG9IaTmajVAZjVzLTlJUERTQlU/edit?usp=drive_web
Kamis, 24 Oktober 2013
Menjalin Kebersamaan Bersama Komunitas HASH Unsoed
Kesibukan akan
pekerjaan sehari-hari seringkali membawa kita pada kejenuhan dan kebosanan terhadap
aktivitas keseharian kita. Rasa jenuh dan bosan akan aktivitas kerja
sehari-hari juga terjadi pada aktivitas di dunia kampus, baik yang dialami oleh
dosen, karyawan, maupun para mahasiswa. Waktu luang khususnya pada akhir pekan
pasti menjadi waktu yang ditunggu dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Padatnya aktivitas dan minimnya waktu libur
bagi para dosen itulah yang dimanfaatkan oleh beberapa dosen di Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto untuk membentuk sebuah komunitas HASH. Komunitas
HASH yang digawangi oleh Dekan Fisip Unsoed Dr.Ali Rokhman dan Dosen Jurusan
Ilmu Administrasi Negara Fisip Unsoed Drs. Pawrtha Dharma, M.Si rutin
mengadakan acara hiking ke tempat-tempat yang menarik sekaligus menantang.
Kekaraban dosen dan mahasiswa |
Pemberangkatan Hash |
Yang tidak pernah terlupa : foto-foto |
Pada awalnya
kegiatan hiking di komunitas ini hanya diikuti oleh beberapa dosen dan karyawan
saja, namun kini beberapa mahasiswa pun turut ikut serta bergabung ke dalam
komunitas yang secara rutin mengadakan hiking selama sebulan sekali ini.
Bergabung di komunitas HASH banyak dimanfatkan oleh para anggotanya bukan hanya
untuk berekreasi tapi juga untuk menguji ketahanan tubuh, karena hiking yang
diadakan pasti akan menguras ketahanan fisik. Bagi para mahasiswa yang
tergabung di komunitas ini dijadikan ajang untuk mempererat dan menjalin
keakraban dengan para dosen. Kebersamaan dan keakraban menjadi motto komunitas
ini. Status dosen, karyawan, maupun mahasiswa tidak berlaku lagi ketika
bergabung dan berkegiatan bersama komunitas HASH. Ke depan komunitas ini pun
akan melebarkan sayapnya mempromosikan diri melalui kegiatan-kegiatan lain yang
akan membangun eksistensi komunitas HASH bukan haya di lingkungan kampus Unsoed
tapi juga untuk masyarakat sekitar kampus. (adiw2)
Jalur yang menantang adrenalin |
Bersenda gurau di perjalanan |
Kemeriahan Sokaraja Night Carnival 2013
Senin 14 Oktober 2013, bertepatan dengan malam Idul Adha ada yang berbeda dengan Kota Sokaraja. Sokaraja Night Carnival 2013 pertama kalinya diselenggarakan dengan dimeriahkan oleh ratusan peserta yang menampilkan atraksi festival batik dan parade bedug. Acara yang dibuka secara langsung oleh Bupati Banyumas Ir.Achmad Husain ini berlangsung meriah. Karnaval kali ini diadakan di sepanjang jalan Jend.Soedirman dari perempatan Sangkal Putung hingga pertigaan Klenteng Sokaraja. Warga Sokaraja sangat antusias dan menyambut acara ini dengan meriah.
Sokaraja Night Carnival 2013 merupakan festival yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Sokaraja bersama pengusaha batik asal Sokaraja. Ide munculnya karnaval ini sebenarnya adalah untuk memperkenalkan batik khas Sokaraja yang dibalut dengan konsep festival jalalanan seperti yang ada di Solo dan Jember, ditambah dengan karnaval bedug untuk menyambut datangya HArai Raya Idul Adha. Kemeriahan Sokaraja Night Carnival yang pertama ini dijadikan acuan akan diadakanya kembali Sokaraja Night Carnival di tahun berikutnya dengan konsep dan tampilah yang lebih meriah. Even ini nantinya juga akan dijadikan sebagai agenda tahunan yang akan dirancang sebagai salah satu event atraksi wisata di Banyumas selain Banyumas Extravaganza dan Festival musik Tek-tek yang telah rutin diadakan tiap tahunya.